Iklan

https://www.serikatnasional.id/2024/10/blog-post.html

Iklan

,

Iklan

Bupati Sumenep, Cak Fauzi Perihatin Nasib Petani Tembakau dan Garam, Musim Hujan Hawatir Harga Anjlok

SerikatNasional
24 Okt 2025, 14:05 WIB Last Updated 2025-10-24T07:08:15Z


Sumenep, Serikatnasional.id Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa dalam empat tahun terakhir, penanganan kemiskinan di Kabupaten Sumenep menunjukkan capaian yang membanggakan.


Meski target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) telah tercapai, ia mengakui masih ada sejumlah tantangan besar, terutama di sektor pertanian dan pergaraman.


Menurut Bupati Fauzi, upaya pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan telah menunjukkan tren positif yang konsisten.


“Skema rancangan itu sudah berjalan baik. Walaupun target RPJMD tercapai, target pribadi saya belum sepenuhnya. Karena memang starting kemiskinan kita 20,55 rating, dan di IBM juga naik terus, tapi belum sampai ke level yang diharapkan,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

 

Ia menyebutkan, selama empat tahun terakhir Sumenep selalu menjadi salah satu daerah dengan pengelolaan penurunan kemiskinan terbaik. Namun, karakteristik ekonomi daerah yang masih bergantung pada sektor primer membuat angka kemiskinan cenderung berfluktuasi.


“Kita selalu terbaik dalam pengelolaan kemiskinan. Hanya saja, kemiskinan di Kabupaten Sumenep ini fluktuatif,” jelasnya.


Bupati menilai, sektor UMKM menunjukkan perkembangan yang signifikan dan menjadi penopang baru ekonomi daerah, sementara sektor pertanian dan garam masih menghadapi tantangan dari sisi produktivitas dan stabilitas harga.


“Kelemahan kita itu di sektor pertanian. Kalau UMKM trennya naik terus. Tapi di pertanian, masyarakat tidak bisa cepat sejahtera. Kadang hasilnya bagus, kadang turun,” terangnya.


Lebih lanjut, Fauzi menyoroti kondisi cuaca yang memasuki musim hujan dalam sepekan terakhir. Ia menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak cuaca yang bisa memengaruhi stabilitas ekonomi daerah, terutama pada dua sektor utama penyumbang ekonomi lokal.


“Saya khawatir musim hujan kali ini berdampak pada masyarakat, terutama di sektor tembakau dan garam. Dua sektor ini sangat sensitif terhadap cuaca. Jika hujan turun terus, kualitas dan hasil produksi bisa turun drastis,” ujar Bupati Fauzi.

 

Bupati menegaskan, pemerintah daerah akan terus berupaya mencari solusi strategis agar dua sektor tersebut tetap tangguh dan berdaya saing, termasuk melalui inovasi pengelolaan hasil dan peningkatan efisiensi di tingkat industri.


Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga komoditas lokal agar pertumbuhan ekonomi daerah tetap terjaga.


“Di sisi harga, stabilitas itu penting. Jagung hari ini harganya bagus, tapi kalau besok turun lagi, ekonomi masyarakat akan ikut terdampak. Hal yang sama juga terjadi pada garam,” tegasnya.


Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen memperkuat sinergi lintas sektor antara pelaku usaha, lembaga keuangan, dan pemerintah desa untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan inklusif dan berkelanjutan.


“Kita ingin sektor pertanian dan garam tidak hanya kuat secara produksi, tapi juga memberi kesejahteraan nyata bagi masyarakat. Dengan kolaborasi dan inovasi, saya yakin kemiskinan di Sumenep akan terus menurun,” pungkas Bupati Fauzi. (Rasyidi/red)