,

Iklan

Iklan

Ramai Diberitakan Dugaan Penelantaran Pasien, Kapus Gayam Berikan Klarifikasi

SerikatNasional
25 Mar 2023, 00:10 WIB Last Updated 2023-03-28T00:42:08Z

 

Ket. Foto Kapus Gayam dari Relasipublik.com for serikatnasional.id

SUMENEP (SERIKAT) - Puskesmas yang bisa memberikan pelayanan kesehatan bermutu serta memenuhi harapan pasien  dan mampu memberi pelayanan yang sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) pelayanan kesehatan adalah harapan semua orang. 

Namun hal ini belum sepenuhnya dirasakan pasien di kepulauan. Salah satunya pasien puskesmas di salah satu kepulauan yang ada di kabupaten sumenep. Sebut saja Puskesmas Gayam yang baru-baru ini menjadi perbincangan publik. Pasalnya, salah satu penderita sesak nafas diduga ditelantarkan. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Kecamatan Gayam dr. Nuruddin melalui WhatsApp Group Adv.Pkp, memberi klarifikasi.

Dr. Nuruddin dalam klarifikasinya bahwa, Pasien yang di duga ditelantarkan 11 hari dan tidak ditangani dokter sehingga mengancam keselamatannya tersebut tidak benar.

Faktanya, kondisi pasien sudah baik karena sudah di tangani dr. Imam, tetapi karena beliau izin jenguk ibunya sakit di kangean, maka dirinya yang ambil alih melakukan pemeriksaan kondisi pasien  tersebut.

"Selasa sore saya pulang ke sumenep naik kapal, Rabu, Kamis libur sekalian istirahat mengingat kondisi lagi kurang sehat," katanya dikutip Relasipublik.com dengan judul: Diduga Menelantarkan Pasiennya, Kepala Puskesmas Gayam Berikan Klarifikasi.

Menurutnya, masyarakat banyak yang tahu sampai selasa dirinya buka praktek seperti yang diketahui bahwa tugas di pulau itu beda dengan tugas di daratan.

Salah satu contoh, kalau pulang ke Sumenep tidak bisa langsung pulang sehingga menunggu jadwal tranportasi kapal dulu baru bisa balik.

Namun, segala masukan dan kritikan sangat bagus sehingga para pemangku kebijakan bisa memperbaiki, terutama dirinya sebagai penanggung jawab Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) kecamatan gayam akan mengajukan penambahan dokter ke dinas kesehatan.

"Kekurangan pelayanan PKM kita perhatikan bersama, karena PKM milik kita bersama khususnya masyarakat Gayam bukan warisan bapak saya. Jadi, sudah sewajarnya masukan masukan yang baik kita tindak lanjuti bersama," ujarnya.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya bahwa Pusat pelayanan Puskesmas Gayam, Kecamatan Sapudi, Kabupaten Sumenep diduga mengancam Keselamatan Pasien. Pasalnya, informasi yang didapat media ini bahwa seorang pasien bernama Atlawan (60) tahun, warga Dusun Cencelan, Desa Pancor, telah dirawat 11 hari di Puskesmas Gayam dalam diduga dalam kondisi sangat parah.

Diketahui, Atlawan sampai saat ini berada di Puskesmas Gayam sedang menderita sesak nafas dalam kondisi sangat memprihatinkan karena diduga tidak mendapatkan perawatan dokter.

Sebab, Selama beberapa hari ini dokter yang bertugas di puskesmas gayam dua duanya diduga tidak ada di pulau Sapudi.
Tetapi, yang ditugaskan bagian piket malam hanya tenaga honorer yang tidak punya banyak pengetahuan dan solusi ketika pasien tiba tiba butuh penanganan khusus.
Jadi, sungguh sangat miris nasib dari duda 60 tahun tersebut karena, hingga sampai saat ini masih dalam kondisi sangat memprihatinkan.

"Tentunya, jika benar terkait persoalan itu maka sangat mengancam keselamatan Pasien. Jadi, terkesan pelayanan Puskesmas Gayam mengesampingkan slogan Bupati Sumenep, Bismillah Melayani," ungkap Sulaiman pemuda asal kepulauan kangean. Jum'at, ( 24/3/2023 ).

Sementara, Kepala Puskesmas Gayam dikonfirmasi via WhatsApp terkait persoalan itu masih belum menjawab. 

(Tim/Noug/Ras/red)

RECENT POSTS