,

Iklan

Iklan

Warga Pujodadi Menuai Protes Yang Berkelanjutan, Diduga Camat Trimurjo Berpihak Kesalah Satu Calon Kepala Kampung Pujodad

SerikatNasional
30 Jun 2022, 00:37 WIB Last Updated 2022-06-29T17:37:36Z

 


Trimurjo  - Oknum Camat Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Suparyono, SIP, MM yang diduga ada keberpihakan pada salah satu calon Kepala Kampung (Kakam) Pujodadi nomor urut 1, yaitu "Wahyu Setiawan" memenangkan Pilkakam penuh rekayasa dan menuai protes Puluhan Masyarakat Warga Pujodadi.rabu (29/06/2022)


Pasalnya, terlihat jelas keberpihakan oknum Camat Trimurjo sebelum Pilkakam berlangsung di Kampung Pujodadi, yakni mengajak nomor urut 1 bertemu dengan Bupati Lamteng "H.Musa Ahmad, S. Sos" sepekan lalu. Diketahui hal tersebut, puluhan masyarakat Kampung Pujodadi menorehkan tanda tangan di selembar kertas pada intinya keberatan dengan hasil Pilkakam yang di duga penuh dengan rekayasa tersebut.


Salah satu warga yang enggan di sebut namanya mengungkapkan,seharusnya camat jika bertemu Bupati harus mengajak semua Calon Kakam, jelas hal tersebut adanya dugaan keberpihakan dari oknum camat Trimurjo kepada calon nomor urut 1 yang memenangkan Pilkakam tersebut. Tegasnya 


Lanjutnya , "Hal tersebut tentunya membuat masyarakat para pendukung dari pihak calon Kakam lainnya bertanya-tanya. Dengan alasan apapun, bahwa itu ada keberpihakan dan tidak adanya keadilan sebagai seorang camat," tegas beberapa warga masyarakat menyampaikan kepada awak media pada Hari Rabu 29 Juni 2022.


Ketua Ormas Bidik Kota Metro"R.Sentot Alibasyah" yang mana mendapat tugas dari ketua DPD ormas bidik  provinsi Lampung menegaskan, terkait Pilkakam di Kampung Pujodadi di nilai telah mencederai rasa keadilan dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Oleh karena itu, "Sentot" sapaan akrapnya ini meminta, agar para relawan untuk mengawasi dan mengawal kasus tersebut. Ujarnya 


"Mereka digaji siapa? Mereka bekerja untuk siapa? Mereka harusnya mengayomi bukan sebaliknya berpihak kepada salah satu calon Kakam. Mereka para camat itu seharusnya netral. Para relawan harus mengawal ini, agar demokrasi kita tidak tercederai," jelas Sentot. 


Lanjut "R. Sentot Alibasyah " mengatakan, para panitia dan pendukung calon adalah ujung tombak untuk menciptakan Pilkakam yang adil, transparan dan bermartabat. Mari kita kawal dan jangan menjadikan dukungan ASN ini berlangsung dan terus dipertontonkan. Tapi jangan terprovokasi, mari kita ciptakan demokrasi sejuk, kampanye yang gembira, politik yang berpelukan. 


masih kata "Sentot ",dirinya mengaku  sangat prihatin dengan sikap camat Trimurjo itu yang secara terbuka mendukung salah satu pasangan calon (paslon). Seharusnya, kata dia, semua pihak termasuk ASN bisa memberikan contoh demokrasi sejuk dan tidak memecah belah masyarakat yang dilayaninya. 


Kasus seperti ini, menurut Sentot, belum pernah terjadi sebelumnya. Dia berharap keadilan bisa ditegakkan. Hukum harus adil, bukan dijadikan alat untuk menghajar lawan, tapi melindungi kawan. Aturanya jelas, yaitu Pasal 2 huruf f Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun ." tegas Sentot


Diwaktu dan tempat yang bersamaan, ada salah satu warga lagi yang enggan disebut namanya kembali memberikan keterangan bahwa saat pemilihan kepala kampung ketua BPK mengarahkan untuk masyarakat memilih kepala kampung Nomer urut satu ' Wahyu Setiawan' .tutupnya warga yang enggan disebut namanya.(D.i/tim)

RECENT POSTS